Ponsel telah berevolusi
dengan cepat dari beberapa tahun lalu hingga sekarang. Ponsel canggih
sekarang disebut sebagai Smartphone dan hampir menggantikan posisi dari
ponsel sendiri. Namun kemampuan baterai dari ponsel masih jauh lebih
baik dibandingkan dengan smartphone.
Ponsel lama banyak yang bertahan lebih dari satu hari setelah proses charge, namun untuk smartphone tidak sampai satu hari sudah harus di charge kembali.
Perkembangan teknologi ponsel ke smartphone sangat cepat, tetapi mengapa
baterai tidak mengikuti perkembangan teknologi ini ?
Berbagai upaya banyak dilakukan oleh user untuk memperpanjang masa pakai baterai pada smartphone, kebanyakan dari mereka menerapkan berbagai aplikasi yang katanya bisa menghemat baterai, lalu apakah benar demikian ? atau justru mempercepat masa pakai baterai itu sendiri ?
Mungkin beberapa alasan berikut ini bisa menjelaskan kenapa kebanyakan baterai smartphone tidak tahan lama masa pakainya.
Perkembangan Teknologi Baterai Masih Lambat
Kita tahu perkembangan teknologi sekarang jauh lebih cepat dibandingkan
dahulu. Setiap tahun CPU, RAM, VGA ataupun komponen lainnya berkembang
semakin cepat dan canggih. Smartphone pun juga mengikuti perkembangan
itu, ia semakin hari semakin memiliki CPU, RAM, Media Penyimpanan yang
cepat dan besar dan tampilan layar yang tajam. Namun kelihatannya ini
tidak diikuti dengan kemampuan daya tahan baterai dikembangan secepat
CPU, RAM, Media Penyimpanan dan segala fitur dari smartphone.
Bisa dibilang, baterai lambat untuk perkembangan teknologinya. Ini bisa
kamu lihat dari ukuran baterai yang hampir mengambil seperempat ukuran
smartphone, sementara itu komponen lainnya seperti RAM, CPU atau
komponen lainnya sudah berevolusi mengecil.
Aplikasi Berjalan Secara Background
Ponsel lama mungkin tidak dapat memberitahukan pemberitahuan email,
Facebook, Twitter atau update aplikasi secara realtime. Sedangkan
Smartphone sekarang dapat melakukan semua itu, update aplikasi, update
GPS, update cuaca atau apapun itu. Smartphone pun sebenarnya adalah
sebuah komputer yang diubah ukurannya menjadi kecil, Android dengan
kernel Linux, iOS dengan Darwin yang digunakan untuk OS X dan Windows
Phone 8 menggunakan kernel Windows NT yang biasanya digunakan desktop.
Mungkin smartphone yang kamu gunakan mati, namun bisa saja tetap
berjalan. Pada Android banyak aplikasi memperoleh hak akses yang bebas,
aplikasi yang buruk bisa berjalan secara background bahkan ketika
smartphone mati masih menggunakan CPU dan memori. Sedangkan iOS Apple
membatasi hak akses yang diberikan terhadap aplikasi, namun
pemberitahuan dan sinkronisasi dengan internet masih memakan daya
baterai.
Layar Besar, CPU Cepat, Core Lebih Banyak dan Jaringan 3.5
Kemampuan dan harga dari smartphone juga telah meningkat, ini
menyebabkan komponen hardware juga ditingkatkan. Seperti Samsung Galaxy
S4 yang mempunyai CPU 8 core dan teknologi jaringan LTE yang
jauh lebih cepat dari jaringan 3.5, ini akan membutuhkan daya baterai
yang lebih besar. Selain itu masih ada WiFi, Bluetoth, NFC, GPS dan
lainnya yang juga membutuhkan daya baterai.
Itulah beberapa alasan yang dapatkan menjelaskan kenapa kebanyakan smartphone
tidak mempunyai daya baterai yang tahan lama. Kalau kamu mempunyai
pendapat lain, kamu bisa mengutarakannya di kolom komentar di bawah ini.
Tes Emoticon [-(
BalasHapus:)) berhasil.
HapusGood :d
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Hapus